Visa F6 korea

Finally Setelah melakukan proses yang panjang , akhirnya saya mendapatkan visa F6 dikorea selatan.
Prosesnya cukup berbeda dengan orang lain. Kali Ini saya Akan menceritakan bagaimana prosesnya.
Waktu saya menikah dengan suami saya yang berkewarganegaraan korea, saya belum bisa bahasa korea sama sekali,
Dan tentu saja hal Ini menjadikan halangan bagi saya untuk mendapatkan visa F6 karena salah satu syaratnya harus
Bisa lulus tes TOPIK.

Karena hal Ini maka setelah menikah saya mendaftarkan diri di salah satu kampus di korea selatan untuk belajar bahasa
(Ini adalah ide suami saya , karena belajar bahasa asing di negara asal bahasa lebih cepat katanya ^^)
Waktu pengajuan visa student, kedutaan korea mengatakan hasilnya 50:50 berarti kemungkinan bisa ditolak.
Waktu itu kedutaan korea sempat bertanya kenapa mengajukan visa student bukan visa istri dan saya menjelaskan bahwa saya
Mau belajar bahasa dulu dikorea untuk mengajukan visa istri.
Setelah seminggu menunggu akhirnya saya Cek di website kedutaan dan saya mendapatkan visa untuk belajar bahasa
Yang berlaku selama 6 bulan ( dan bisa diperpanjang sampai masa expired habis - 2tahun).

Setelah mendapatkan visa saya pun akhirnya bisa berangkat ke korea selatan dan mulai belajar bahasa.
Rencana saya Akan belajar selama 1tahun ( tinggal selama 1tahun dikorea Akan menjadi point tambahan waktu pengajuan visa istri nantinya - Ini kata suami saya ^^) .

Setelah belajar selama 6 bulan, saya pun mendaftar untuk mengikuti test Topik dikampus saya. Dan saya Lulus TOPIK I(level 2) dengan point 170. Karena sudah lulus test TOPIK saya pikir sudah lega donk, pasti bisa mengajukan visa. Ternyata Ada masalah lagi yaitu masalah pajak. Karena suami saya baru memulai satu bisnis Jadi pembayaran pajaknya masih belum mencukupi. Alhasil saya menunda untuk mengajukan visa istri dan masih tetap menggunakan visa student saya.

Setelah satu tahun menikah, sayapun hamil. Nah kehamilan inilah jalan menuju suksesnya visa F6 saya. Jadi selama hamil saya pun masih tetap pergi ke kampus belajar bahasa (perjuangan yAng tidak mudah dengan kondisi mual mual dan perubahan badan semakin me lebar hehehe) . Suami saya waktu itu menelepon kantor imigrasi dan bertanya tentang proses mendapatkan visa F6 dan mereka bilang tunggu setelah anak lahir maka bisa mengajukan visa F6 dengan lancar. Dan dengan kondisi perut yAng semakin besar karena sudah 9 bulan kehamilan saya tetap harus ke kampus Kalau tidak visa student saya dicancel. Hal positifnya dari kondisi Ini saya tetap aktif selama hamil sampai 9 bulan Jadi kondisi kehamilan saya sangat sehat.

Setelah melahirkan, suami saya pun mempersiapkan semua document yang diperlukan untuk visa F6( Isi formulir bisa dicek diwebsite - semua suami saya yAng siap kan ^^ ) .
Suami saya juga membuat tulisan tentang perjalanan cinta kami dari awal bertemu hingga menikah ( Ini diperlukan sehingga tidak Ada interview ) . Tulisan tentang perjalanan cinta Ini dibuat oleh suami saya sebanyak 20 halaman beserta foto dari awal bertemu sampai menikah. Tulisan Ini pun sangat terperinci beserta tanggal bertemu Jadi memang bukan pernikahan bohongan.
Ketika di imigrasipun staff imigrasi memuji berkas Ini karena sangat terperinci. Kami mempersiapkan hal Ini untuk menghindari kegagalan pengajuan karena bila gagal harus menunggu 6 bulan untuk pengajuan ulang, Ini berarti saya harus pulang ke indonesia dan berpisah dengan suami ( Ini sejak awal suami Gak mau setelah menikah pisah).

Lalu kami pun pergi ke kantor imigrasi dan menyerahkan semua documen. Dan prosesnya kurang dari sebulan ( sangat cepat dibandingkan mengajukan di indonesia YAng biasa nya lebih dari 3 bulan).

Jadi selama proses Ini saya tidak perlu pulang ke indonesia untuk mengurus visa nya dan bisa mengganti visa student saya menjadi visa F6.

Document yang diperlukan waktu pengajuan visa Ini :
1. Sertifikat topik
2. Surat invitation dari suami ( Ini Ada form nya di website imigrasi)
3. Data pribadi saya ( Ini Ada form nya juga )
4. Data pribadi suami
5. Data pajak suami
6. Data tentang kondisi rumah
7. Data keuangan suami
8. Tulisan tentang awal bertemu hingga menikah

Jadi Kalau Ada yang mau mengajukan visa F6, memiliki anak Akan melancarkan prosesnya dan tidak perlu pulang ke indonesia bila ingin proses seperti saya.

Lils
2018, nov 30th.

Comments

  1. Hi mba.. Sharing lagi dong pengalamannya.
    Mba nya kuliah di kampus mana?
    Trs untuk kuliah di kmapus itu dokumennya make dokumen suami atau dokumen mba sendiri atau bagaimana ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi mba winda ,
      Saya dulu belajar bahasa di busan university international language institute nya~ .
      Untuk mendaftar pake documen kita sendiri .klo sudah nikah lampirkan surat nikah dll dan bikin surat keterangan juga tujuan kita belajar bahasa buat apa (biasanya dia akan minta lewat email kalo kita blm buat ) .
      Semoga bermanfaat infonya ~

      Delete
    2. kakak, waktu itu sekitar berapa biayanya ya?

      Delete
  2. Oh begitu mba.
    Terimakasih, infonya sangat sangat membantu^^
    Oiya dulu nikahnya di indonesia atau d korea ya.
    Trs proses pendaftaran pernikahan ke kedutaan korea yg ada di jakarta prosesnya lama ga mba?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya nikahnya pertama dikorea dulu mbak ,urus surat2 di kbri seoul lalu diindonesia baru pendaftaran pernikahannya. Lebih mudah dikorea dulu sih menurut aku dari pada diindonesia.jadi aku gak pake proses ke kedutaan korea diindonesia.

      Delete
  3. Wah beruntung bgt si.
    Aku nikahnya di indo tp suami sudah daftarin d korea.
    Mungkin kami masih perlu daftarin lagi ke kedutaan korea di jkrta.
    Soalnya ga tau knp, waktu aku ngajuin visa c31(khusus kunjungan keluarga) tp d tolak.
    Byk dr temen aku berasumsi, mungkin kedutaan mengira pernikhan kami palsu. Padahal sudah jelas saya dpt kartu keluarga dr korea yg dikirim suami saya, dan juga beberapa dokumen pernikahan dr KUA.

    syukurnya kamu sangat beruntung. Dan aku belum^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi mba winda, selamat ya untuk pernikahannya :)
      Iya mba untuk visa setelah menikah memang susah dan walaupun sudah menikah visa kunjungan keluarga susah kecuali ada hubungan darah.satu2 nya jalan mba ajuin visa istri f6 itu tapi harus lulus test topik dulu .kalo diindonesia setelah pengajuan bisa lama di approve nya bisa 3 bulan lebih dan belum tentu di approve juga. Memang sih sekarang banyak pernikahan palsu jadi semakin susah pengajuan visa.kalo mau mba kayak saya aja ajuin visa buat belajar bahasa ,kalo mba di seoul bisa ambil di yonsei university atau seoul university dan masih banyak lagi kok tempat buat belajar bahasa.setelah 1 tahun belajar dan tinggal di korea bisa ngajuin lagi.apalagi kalo punya anak lebih mudah lagi.mba di korea akan tinggal dimana ?

      Delete
    2. numpang nanya sis, katanya kalau keduanya komunikasi bhs.inggris jd bisa pakai TOEFL itu benar gak ya? dan kenapa kalo punya anak lebih mudah lagi sis?

      Delete
    3. numpang nanya sis, katanya kalau keduanya komunikasi bhs.inggris jd bisa pakai TOEFL itu benar gak ya? dan kenapa kalo punya anak lebih mudah lagi sis?

      Delete
    4. Hi mbak dolly, katanya sih bisa pakai toefl tapi aku ngga pernah coba. Punya anak lebih mudah karena ini bukti bahwa pernikahannya tidak palsu mbak.banyak pernikahan palsu jadi diperketat.

      Delete
    5. oh.. jd walaupun ada surat pernikahan pun bisa di kira pernikahan palsu juga?
      n iya benar juga si..
      katanya bisa pake toefl tapi belum tau bnr apa gak..

      Delete
    6. oh.. jd walaupun ada surat pernikahan pun bisa di kira pernikahan palsu juga?
      n iya benar juga si..
      katanya bisa pake toefl tapi belum tau bnr apa gak..

      Delete
    7. Kamu mau apply f6 jg ya mba? Sharing dong pengalamannya sedikit..

      Delete
    8. Iya mbak dolly ..pernikahan palsu juga pake surat nikah juga soalnya..makanya diperketat..kalo bisa bahasa korea test topiknya gak susah kok mbak..aku pernah ikut test topik juga ,padahal aku komunikasi bahasa korea juga gak bagus tapi bisa lulus level 2..

      Delete
    9. Bntu jawab.. kalau udh nikah am org korea dan udh terdftar suami posisi di Korea dan suami gak ada Kitas agak susah . Kecuali ada Kitas . Mngkn akan lebh mudh untuk ajukan visa f6 . Jdi emng harus f6 untuk ajukan visanya karena udh terdaftar ... Dan untuk TOEFL dger gak bsa kalau si pasangan ini gak pernh tinggal di negara yg di wajibkan bahasa Korea . Soalnya temen ada yg ajukan dan gak bsa . Meskipun sehari2 mreka bicara bahasa ingrris . Tapi karena tmn aku ktmu nya di Indonesia jadi mau gak mau harus tetap Topik ...

      Delete
    10. pusing juga saya ini.. ada yg bilang boleh pake sertifikat bhs inggris klo keduanya memang komunikasi bhs.inggris. klo bhs korea, sama sekali tidak ngerti.
      ada siapa yg pernah coba tampil dengan sertifikat bhs.inggris gak ya?
      benar tidak suka sama org yg buat kejahatan palsu, ampe kita yg susah pula.

      Delete
  4. Terimakasi mba ^^~
    Iya untuk apply visa lagi, saya was was takut dinied lagi. Apalagi kan saya punya riwayat penolakan ya.
    Nah, untuk topik kebetulan saya keburu daftar dan ikutin ujiannya.
    Sebenernya saya juga sama sekali ga ngerti bahasa korea waktu ikut test topik. Aneh bgt ga sih. Jd sudah bisa d pastikan skor test topiknya bakal rendah bgt.

    Dan kayanya ngikut jalannya mba lebih baik. Walau kemungkinan visa di tolak juga ada.

    Suami saya tinggalnya di giyeonggido mba, jauh kalau sama seoul.
    Mba tinggal di seoul?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalo test topik gagal gak apa apa mba,asal jangan apply visa nya gagal mulu hehehe..kalau ikutin kayak saya memang ada kemungkinan ditolak tapi waktu mba mau apply bilang aja karena msh belum bisa bahasa korea jadi mau belajar di korea supaya bisa ikut test topik,alasannya gitu trus untuk uang di rekening bank usahakan nilainya gede jadi gak dikira mau kerja dikorea tapi memang bener mau belajar bahasa(saya apply seminggu lsg di approve).tapi sebelum apply usahakan cari university nya dulu supaya bisa dapat surat keterangan dari university untuk digunakan wkt apply visa.kalo gitu mba cari university yang di daerah gyeonggi-do aja mba,aku sekarang baru pindah tinggalnya di gimhae dekat busan.sebelumnya tinggal di seoul.

      Delete
    2. Terimakasih banyak untuk saran dan artikelnya mba. Semoga membantu kami yang lagi berjuang demi f6^^~

      Delete
    3. hi kak owin nda, wktu itu kakak gimana proses? akhirnya pakai sertifikat test topik1?

      Delete
  5. Hi mbak lili salam kenal, aku mau sharing neh... Aku dah ikut ujian topik dan untuk ujian pertama ini aku ngk lulus sist... Kira2 solusinya apa ya.... Aku sudah menikah di feb 2019 ini, kemarin kami pengajuan visa dibulan agustus tapi kami panding sampai hasil ujian topik, ternyata hasil ujian saya gagal karena memang sy minim juga pembendaharaan kata saya... Saat ini data saya sudah ada dikedutaan, tapi pengajuan awal saya F6... Kira2 sebaiknya saya cancel saja apa terus ya... Bingung juga saya sedang suami saya menginginkan utk tetap melanjutkan prosesnya.... Duh saya bingung

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi Mbak, untuk visa F6 harus lulus TOPIK. Kalo tidak lulus tidak bisa mengajukan. Kalo mau tinggal bersama secepatnya pake cara saya Aja yaitu les bahasa dikorea. Jadi pake visa bahasa.

      Delete
    2. hi kakak yg dengan nana unknown, jadi kakak waktu itu gimana? cancel atau gimana ya?

      Delete
  6. Hai kak, apakah saya bisa alamat emailnya untuk tanya-tanya? Thank you.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi Mbak, ivyy_poison@yahoo.com

      Delete
    2. kak liltze, boleh tau kakak waktu itu les bahasanya di korea itu dimana dan sekitar berapa biayanya? terimakasih

      Delete
    3. Hi zoey, di korea banyak tempat les. Dulu aku di busan university korean language program . Biayanya dulu sekitar 1.400.000 won setiap 3bulan .kalo sekarang gak tau ya udah naik apa belum.

      Delete
  7. hi, mau tanya nih aku mau apply visa f6 gak ada sertifikat topik dan aku gak bisa bahasa korea sama sekali tapi sudah pernah tinggal dengan suami 1thn di indonesia, aku baca dari web kvac katanya klo udah 1thn tinggal baremg gausa ada sertifikat bahasa(topik) apakah ada yg sudah berpengalaman?

    ReplyDelete
    Replies
    1. hi kak, slm knl.. lalu kakak akhirnya gimana tu kak? pengen tau krn bingung juga dgn tentang ini

      Delete
    2. hi visa ku sudah approved. pas 2bulan prosesnya^^

      Delete
    3. Hi anonym, jadi kamu gak pake sertifikat topik ya bisa di approved ? Selamat ya ~~

      Delete
    4. betul kk, kmrn aku pakai sertifikat bahasa indonesai BIPA punya suami + Kitas suami, bisa dan 2bulan approved

      Delete
    5. aku kemarin pakai kitas suami karena ketentuannya kalau pernah tinggal bersama dengan suami 1tahun bisa tanpa sertifikat keahlian bahasa korea, karena aku tinggal dgn suamiku 11bulan blm genap setahun jadi coba tambahin sertifikat BIPA punya suamiku pas pengajuan. alhamdulillah approved :)

      Delete
    6. halo semuanya , ada gak ya yg nikahnya di korea dulu gak ya? katanya mengajukan visa f6 harus ada akta perkawinan indonesia. tapi katanya nikahnya di korea dulu itu, hanya lapor nikah di indo saja jadi gak ada dapat akta nikah. itu benar gak ya? dan jadi surat apa aja untuk membuktikan pernikahan sah dr kedua negara untuk apply visa f6? mohon balasannya terimakasih.

      Delete
  8. hi ! saat ini aku lagi siapin pernikahan untuk di korea dan akan kesana awal bulan depan untuk daftarin. jadi akan menikah di sipil korea dan tinggal lapor ke Indonesia.
    Pengalaman kamu dulu, sebelum daftarin pernikahan, perlu dokumen N1-N5 ga?
    soalnya aku udh ada form N2, N4.N5 nya, tapi pengalaman temenku, seinget dia diisikan sama orang kelurahan dan di cap jug.
    sedangkan aku cuma dikasi form kosong dan suruh isi sendiri.
    jadi aku bingung ni harus gimana.

    ReplyDelete
  9. hi Nia,
    selamat ya untuk pernikahannya ~
    untuk dokumen N1 - N5 dulu saya hanya tinggal ttd, sudah disiapkan sama orang kelurahan. Mungkin beda kelurahan beda persiapan. Kalo kamu bingung, coba cari contoh di google untuk pengisian formnya, ada banyak contoh kok di google.

    ReplyDelete
    Replies
    1. hi ci
      akhirnya kemarin itu aku ngotot sama kelurahan harus di ttd basah sama mereka. Jadi siapkan beberapa versi. untung semua lancar ci. walaupun agak deg degan juga pas balik dan pelaporan di Indonesia. semua staff ditanya, ga ada yg tau jawaban pasti. ternyata hanya perlu pelaporan online ekarang (1x24 jam), hasilnya bentuk pdf.
      dan sudah apply f6 minggu lalu ^^

      Delete
    2. Wah enak ya skrg pelaporan online 24jam. Jaman dulu harus nunggu 1 bulan hehehe.. sekali lagi congratulations ya..

      Delete

Post a Comment

Popular Posts