Kesabaran..
kesabaran itu ada batasnya..
dan sulit sekali menahan emosi dikala sudah mencapai puncaknya...
kenapa sich orang2 baru akan terusik apabila baru melihat orang lain emosi dan marah..
kenapa dengan cara halus susah untuk menyampaikan keinginan?...
kenapa harus memenuhi keinginan orang setelah orang itu harus menumpahkan kekesalan dulu?
sungguh egois sekali...
hari ini untuk pertama kalinya kekesalanku memuncak..maybe karena tekanan kerjaan ditambah situasi yg menjengkelkan...seperti bom waktu yang akhirnya meledak juga..
sungguh perasaan yang sangat tidak nyaman sekali setelah kekesalan meluap seperti ini...hufhhh....>.<...
apakah harus dengan emosi keluar dahulu baru bisa menghasilkan perubahan??...so poor if like that...
kejadian pertama...ku coba tuk tersenyum...dan berhasil..menahan emosi..(two thumbs for me)
kejadian kedua...ku coba tuk menghela nafas...dan tersenyum sedikit...dan berhasil menahan emosi...(two thumbs again for me)...
kejadian ketiga...today...i can't stop this angry anymore...
batas pengendalian diriku cukup untuk 2x...ketiga kali msh terulang...rasanya ku tak sanggup untuk tersenyum...dan terjadilah kejadian yg sungguh tak mengenakkan itu...
menyesal??..tentu saja..aku menyesal untuk kemarahan ini...tapi kenapa sepertinya tak ada penyesalan dipihak lain.......arghhhh....
apakah karena diriku yang lebih suka bercanda...apakah harus merubah image menjadi orang yang serius supaya dipandang dan ditanggapi???...dan disegani????
maybe like Akutsu-sensei on a movie " the Queens classroom" will be better..
T___T
dan sulit sekali menahan emosi dikala sudah mencapai puncaknya...
kenapa sich orang2 baru akan terusik apabila baru melihat orang lain emosi dan marah..
kenapa dengan cara halus susah untuk menyampaikan keinginan?...
kenapa harus memenuhi keinginan orang setelah orang itu harus menumpahkan kekesalan dulu?
sungguh egois sekali...
hari ini untuk pertama kalinya kekesalanku memuncak..maybe karena tekanan kerjaan ditambah situasi yg menjengkelkan...seperti bom waktu yang akhirnya meledak juga..
sungguh perasaan yang sangat tidak nyaman sekali setelah kekesalan meluap seperti ini...hufhhh....>.<...
apakah harus dengan emosi keluar dahulu baru bisa menghasilkan perubahan??...so poor if like that...
kejadian pertama...ku coba tuk tersenyum...dan berhasil..menahan emosi..(two thumbs for me)
kejadian kedua...ku coba tuk menghela nafas...dan tersenyum sedikit...dan berhasil menahan emosi...(two thumbs again for me)...
kejadian ketiga...today...i can't stop this angry anymore...
batas pengendalian diriku cukup untuk 2x...ketiga kali msh terulang...rasanya ku tak sanggup untuk tersenyum...dan terjadilah kejadian yg sungguh tak mengenakkan itu...
menyesal??..tentu saja..aku menyesal untuk kemarahan ini...tapi kenapa sepertinya tak ada penyesalan dipihak lain.......arghhhh....
apakah karena diriku yang lebih suka bercanda...apakah harus merubah image menjadi orang yang serius supaya dipandang dan ditanggapi???...dan disegani????
maybe like Akutsu-sensei on a movie " the Queens classroom" will be better..
T___T
busyet, mslh sabar sama darah tinggi slng berhubungan.., so cool down.., baru cari solusi..
ReplyDeletebtw, akutsu itu di film itu kenapa? ng prnh nonton filmnya.. :p
hehehe....sudah terlanjur nge blown up ...
ReplyDeletecoba d u tonton ...bagus ceritanya rick..pertama2 gw gak suka sama akutsu sensei ini...tp lama2 bener yg dia omongin.
akutsu itu seorang guru anak kelas 6sd..dia mengajarkan muridnya dengan metode yg berbeda. kalo orang awam liatnya terlalu extrim...everything scary about worlds diomongin blak2 an ke murid2nya yg baru umur 12thn...dunia ini seperti ini ...kita harus kuat..dsb nya...jd orang2 liat dia like a devilish teacher ...krn dia slalu give a punishment for the lower grade in the class..keren dech style nya..:D