Diantara Persimpangan..

Tangisan ini untuk kesekian kalinya tak tertahankan. Bukan karena aku wanita yang cengeng dan mudah mengeluarkan airmata ( diriku yang sekarang begitu tegar menurutku). Namun pergumulan perasaan ini tak pernah mau pergi dari pikiranku. Mungkin mudah saja bagiku untuk menghentikan semua ini, hanya dengan tegas mengatakan kepadamu untuk memutuskan hubungan kita yang sekarang tanpa kejelasan. Namun diriku begitu pengecut untuk membuat bibirku mengucapkan kata kata perpisahan untuk yang terakhir kalinya.

Bagiku, waktu 2 tahun cukup untuk mengenal kepribadianmu yang begitu baik dan sederhana. Sangat menyakitkan ketika kita memutuskan untuk mengakhiri semuanya karena perbedaan prinsip hidup. Mungkin yang menginginkan putusnya hubungan ini adalah diriku. Aku berpikir bahwa kita adalah manusia dewasa dan bisa melewati siklus yang terjadi. Kenyataannya, kita seperti kehilangan separuh nyawa terutama dirimu. Aku tak bisa melihat dirimu yang seperti kehilangan gairah hidup. Aku tak bisa, sungguh tak bisa menutup hati ini melihat dirimu seperti itu.

Perlahan lahan kita kembali berkomunikasi seperti dulu, namun aku semakin tak mengerti tentang hubungan kita. Kita seperti anak kecil yang mencari kedamaian tanpa ada arti untuk masa depan (kesenangan sesaat- RED). Membelenggu hatiku untuk memberontak namun cinta ini membuatku kehilangan kekuatan untuk berkata TIDAK.

Oh Tuhan, sanggupkah aku melangkah melewati semua ini? Perang dalam batin masih terjadi sampai sekarang. Dan aku masih disini berdiri dalam kebingungan hati. Aku seperti menjadi seorang penjahat cinta yang mempermainkan perasaan tulusmu. Kamu dengan kepolosan hatimu, yang hanya ingin memberikan rasa, berbicara atas cinta yang kamu rasakan kepadaku tanpa melihat embel embel prinsip hidup yang aku agung agungkan.

Mungkin diriku yang sebenarnya rapuh karena aku masih tak bisa membiarkan luka atas cinta ini menggerogoti hatimu.




Lils,
30 Aug 2010


Cerita diatas adalah fiksi belaka, hanya untuk meramaikan lomba menulis prosa di ceritaeka.com

Comments

  1. Hei Lils..
    ah siapapun bisa rapuh krn cinta :)
    Ma kasih udh ngeramein ultah CE yah!
    Saya catat linknya utk dinilai dewan juri.

    salam,
    EKA

    ReplyDelete
  2. Hai Mba,

    Salam kenal.:)

    Makacih ya...^^

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts