Hey, Kamu ..Pergilah !!!

Gubrakkk!!!!

Dalam hitungan detik berhamburanlah semua makanan didalam kantong kresek ku.

Dengan cepat aku bergerak tuk mengumpulkan kembali makanan makanan itu.
Sebutir pun tak ingin aku kehilangan nasi ini.
Perut perut kecil yang menunggu penuh harapan tak ingin ku kecewakan.

Ketakutanku terhadap hingar bingar jalanan mengalahkan bayanganku akan mata mata polos yang menunggu.
Memberiku kekuatan walau hanya berbekal selembar uang sepuluh ribu.

Seharusnya aku yang mengumpat karena makananku yang terjatuh,
namun lelaki yang turun dari mobil itu dengan tatapan garang menatapku dengan pandangan rendah.
Aku memang hanya menggunakan kaki ini tuk berpindah pindah.
Aku juga tak punya baju yang bagus untuk dipakai.
Namun aku masih punya harga diri tuk melawan.

Sepenggal kalimat yang keluar dari mulut lelaki itu membakar amarahku..."Hey, kamu pergilahhh!!!!sampah jalanan!!!!!" .

Tidak ada aturan yang mengharuskan orang miskin untuk tidak boleh marah.
Ku kepalkan tanganku dan mendaratlah sebuah tonjokan dimukanya.

"Aku memang miskin tapi aku bukan sampah jalanan!!!!aku hanyalah seorang pemulung karena orangtuaku tak bisa menyekolahkanku.
Tapi semua uangku halal hasil jerih payahku."

Kalian orang kaya hanya berpikir bahwa kalianlah yang mempunyai dunia ini.
Kalian mengagung agungkan uang yang kalian punya.

Tak tahukah kalian hey orang kaya bahwa kalian telah menukar hati kalian dengan uang????
Kalian bisa membeli hewan peliharaan yang lucu2 tapi itu kalian lakukan bukan dengan dasar kasih!!!
cobalah kalau kau memang mengasihi hewan..pungutlah anjing2 yang tiada bertuan dijalanan..

Tapi itu tidak kalian lakukan bukan???karena kalian jijik terhadap rupanya yang buruk dan kumal.
Kalian mungkin sering menyumbang ke panti asuhan dan anak anak terlantar...
namun sudahkah kalian lakukan itu karena dasar kasih????
kalian lakukan hanya untuk gengsiiii!!!
kalian berharap mendapatkan kehormatan dan nama baik karena kalian sudah melakukan tugas kalian yaitu berderma. Kalian hanya melihat uang dan uang.

Ketika kalian dihadapkan didepan kami kalian hanya menatap jijik.
Tanpa berusaha berpikir bahwa kami saja sudah tak sanggup untuk menangisi nasib kami sendiri.

Kalianlah yang menciptakan jarak antara kami si miskin dan kalian si kaya.
Kalian dengan pongahnya berjalan tanpa melihat kami yang dibawah.
Kami bukanlah mengemis untuk dikasihani tapi kami hanya minta dihargai..
namun kalian dibutakan oleh ketamakan kalian untuk mengumpulkan harta sebanyak banyaknya.

Kalian lah orang orang munafik itu.
Kalian tersenyum kepada orang lain namun penuh muslihat didalam keluarga sendiri.
Kalian terlalu sibuk untuk berpikir tentang cinta kasih.
Kalian terlalu sibuk untuk mengumpulkan uang yang tanpa kasih kalian sumbangkan sebagian kecil kepada kami..

Kalian pikir kalian bahagia???

Kami lebih bahagia dibandingkan kalian..
kami menghargai sebutir dan menikmati dengan pujian akan nikmat ini.

Kalian masih harus mencari kebahagiaan bersama dengan bioskop2 mewah dan hiburan2 lainnya. Kalian akan merasa kesepian dikala sendirian.
Tetapi tidak buat kami. Angin adalah musik bagi kami.

Kami bersama kebahagiaan walau sedikit uang.

Seharusnya aku yang berkata kepada kamu :

Hey, kamu pergilah!!!!



Lils,
tng 01 aug 2010

Comments

Popular Posts