Kedewasaan Dalam Bersikap



Kenapa orang marah bisa membunuh? karena ketika orang marah dan tidak bisa mengontrol emosinya membuat orang menjadi tertutup hati nuraninya. Dan ingatan akan Tuhan dan kebaikan lainnya akan tertutup seketika itu juga. Yang ada hanyalah kemarahan.

Sebagai manusia, kadang kita tidak merasa telah membuat orang marah dengan keegoisan kita. Yang kita inginkan hanyalah kepuasan untuk diri kita sendiri. Dan keegoisan kita itu akhirnya mendatangkan kemarahan kepada oranglain. Manusia pada umumnya bisa marah dan sangat normal untuk marah apabila ada sesuatu yang tidak berkenan didalam pemikirannya. Namun apabila kemarahan itu akhirnya disertai dengan tindakan yang mencelakakan oranglain misalnya membunuh dan melukai maka manusia itu sendiri menciptakan dosa baru untuk dirinya sendiri walaupun misalnya dalam kasus itu yang menyebabkan dia marah karena keegoisan oranglain. Karena itu pengendalian diri haruslah dipelajari perlahan lahan agar meminimalkan akibat yang ditimbulkan atas kemarahan.

Agar kemarahan tidak sering terjadi, hendaklah kita sebagai manusia belajar untuk menghargai oranglain, memikirkan terlebih dahulu apakah kita dalam melakukan sesuatu sudah benar atau belum. Jangan hanya untuk kepuasan diri sendiri tanpa mempertimbangkan akibatnya untuk orang lain. Selalu tanamkan pemikiran sebab - akibat.

Untuk pemahaman seperti ini sedapat mungkin sebaiknya diajarkan sedari kecil didalam keluarga agar kelaknya ketika dewasa bisa menjadi manusia yang penuh dengan tenggang rasa dan bisa mengerti posisi oranglain. Apabila didalam keluarga kurang ditanamkan sikap menghargai oranglain dan selalu egois, maka dalam perkembangannya, manusia itu sendiri akan menjadi kerdil jiwa walaupun umurnya sudah bukan anak anak lagi. Dan perlu ditekankan bahwa mengajarkan anak kecil itu lebih muda dibandingkan mengajarkan orang dewasa. sehingga ketika kita bertemu dengan manusia tanpa tenggang rasa seperti ini, sebagai manusia biasa kita akan mengalami kemarahan dalam menghadapinya.

Didalam kehidupan di dunia, memang diajarkan untuk berjuang mendapatkan hak kita masing masing, namun apabila dalam mendapatkan hak tersebut kita sama sekali tidak memikirkan oranglain maka kita akan menjadi orang yang bebal penuh dengan keserakahan. Serajin apapun kita beribadah dan mampu menghapal ayat ayat didalam kitab suci namun didalam kehidupan kita sering membuat orang marah, berlagak seperti seorang penguasa maka akan sia sia amal ibadah kita.

Orang yang bisa dengan tulus melayani orang lain dan memberikan orang lain haknya terlebih dahulu akan lebih dikaruniani oleh hikmat yang luar biasa, dibandingkan orang yang selalu mengutamakan semua hal untuk diri sendiri. Uang yang banyak tidak akan menjamin bahwa kebahagiaan sejati menjadi miliknya, karena perilaku keegoisan akan menghancurkan kehidupan sosialnya terhadap sesama manusia dan pelan pelan akan memberikan penyakit duniawi itu sendiri.

Karena itu untuk para keluarga baru yang masih ataupun belum mempunyai anak kecil, berusahalah mengajarkan sikap menghargai oranglain didalam diri anak anak. Belajar menempatkan keegoisan dalam berbagai situasi dan kondisi. Niscaya, kehidupan dimasa akan datang lebih bercahaya karena dipenuhi oleh manusia dengan berjiwa besar.

Karena marah itu sungguh melelahkan. Kita semua tidak ingin kemarahan selalu ada kan??? Marilah belajar dewasa bersama sama. Please.......so tired...


Lil,
Jkt 13 Oct 2010

.

Comments

Popular Posts