Ngobrol....Lanjut atau Dicuekin...?




"Hai, lagi ngapain loe?" Biasanya itu ucapan yang selalu kita lontarkan ketika mengirim pesan kepada teman ataupun orang yang ingin kita ajak bicara. Dalam berkomunikasi dengan oranglain setiap orang mempunya cara yang berbeda beda.

Bila komunikasi yang kita ciptakan membuat lawan bicara relaks dan tidak merasa diinterogasi maka lawan bicara tanpa sadar akan terikat terus untuk menanggapi percakapan kita. Namun apabila komunikasi yang kita ciptakan membuat lawan bicara merasa anda memasuki area privasi mereka, maka mereka pasti malas untuk melanjutkan percakapan. Selain itu obrolan yang monoton juga membuat orang enggan untuk berbicara dengan kita dan akhirnya setiap kita ingin memulai percakapan mereka sudah antisipasi dulu dengan menghindar dari kita.

Pengetahuan dan kelincahan dalam merangkai kata juga sangat diperlukan. Apabila oranglain melontarkan lelucon dan kita bukannya tertawa malah bengong dan bertanya
maksudnya apa dan selalu bertanya terus menerus akan membuat orang merasa bosan. Pada akhirnya kita akan dijuluki Mr./Miss. Tulalit/Telmi.

Ketika kita merasa seseorang menghindar dari kita, hal pertama yang harus dilakukan adalah introspeksi diri apakah komunikasi yang kita ciptakan dengan oranglain adalah
penyebabnya atau bukan.

Dua hal yang harus dihindari dalam berkomunikasi :

1. Jangan selalu menyerang dengan pertanyaan pertanyaan seperti seorang polisi yang

sedang menginterogasi tersangka. (walaupun kita ingin mengetahui keadaan orang

tersebut, selipkanlah didalam percakapan).

Misalnya : "Lagi apa? Lagi dimana? Lagi ngapain? sama siapa?Sudah makan?

Bila kita memberikan pertanyaan beruntun seperti ini, lawan bicara akan merasa

seperti seorang anak yang sedang dihukum oleh orangtuanya karena pergi dari rumah

dan tidak pamit.

Kepedulian kita terhadap seseorang sah sah saja, baik itu terhadap sahabat, keluarga
ataupun pacar. Tetapi bila interogasi selalu dilakukan dalam setiap percakapan,kalian akan menerima ucapan "say goodbye"

2. Bersikap pura pura tidak tahu dalam setiap percakapan.

Kita sebenarnya mengetahui hal yang dibicarakan tetapi dalam setiap percakapan

selalu berpura pura tidak tahu sehingga selalu menuntut orang lain untuk menjelaskan

lagi. Mungkin diawal awal perkenalan hal ini bukanlah hal besar, namun bila selama

hubungan dalam berkomunikasi selalu seperti ini, oranglain akan memilih untuk

menyingkir dari area kita.


Setiap orang pada dasarnya bisa berkomunikasi dengan baik asalkan mau memperbaiki
diri dan menambah wawasan. Bagaimana cara menyelipkan lelucon sopan dalam percakapan dan jangan melupakan bahwa komunikasi adalah hubungan dua arah, jadi kita harus bisa mendengar dan berbicara dalam komposisi yang tepat,
mengetahui kapan harus diam dan membuka mulut. Tidak lupa pula untuk melatih otak
supaya bisa menangkap maksud pembicaraan sehingga tidak mendapat julukan "tulalit" dalam setiap percakapan.


Lil,
Jkt 18 Oct 2010

Comments

Popular Posts